Kiat - Kiat Sukses Menjadi Seorang Welder

6/02/2016 No Comments


Dalam bahasa Indonesia untuk profesi tukang las disebut sebagai welder. Welder bertugas mengelas berbagai infrastruktur industri, dari turbin listrik hingga kilang minyak dan pipa tambang, alat-alat berat, dan masih banyak lagi. Jika seorang welder memiliki keahlian yang terampil dalam pengelasan maka tidak tanggung-tanggung, welder akan punya posisi tawar luar biasa. Cara-cara untuk menjadi welder adalah :

  • Ketahui dan pahami tentang tugas seorang welder, bahwa harus memiliki tubuh dan mental yang fit, selalu konsentrasi dan serius dalam mengerjakan pengelasan, dan akan ada dalam lingkungan kerja las, logam, api, dan sebagainya.
  • Ikuti program pelatihan untuk menjadi welder, misalnya perguruan tinggi, sekolah kejuruan pengelasan, kursus, atau di balai-balai pelatihan pemerintah.
  • Pelajari dasar-dasar semua tipe pengelasan, keselamatan kerja las, tipe benda kerja, dan dasar-dasar pengelasan lainnya.
  • Fokus pada tipe pengelasan. Setelah pengetahuan dasar pengelasan dikuasai, fokuslah pada beberapa kemampuan las untuk. Karena beberapa perusahaan terkadang memberikan spesifikasi welder yang terampil pada tipe las tertentu misalnya MIG, TIG, SMAW, dan sebagainya.
  • Ikuti program magang agar memiliki pengalaman dan mengetahui kemampuan pengelasan dan perbanyak kemampuan dengan mengikuti pelatihan pengelasan.
  • Ikuti Training menjadi Welder dan dapatkan Sertifikat welder. Dalam industri dikenal berbagai sertifikasi untuk welder, di antaranya Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk industri geotermal, sertifikasi dinas tenaga kerja (disnaker) untuk petrokimia, dan sertifikasi migas untuk migas. Para welder wajib bersertifikat karena proyek-proyeknya berisiko tinggi bahkan welder adalah pekerjaan dengan asuransi seumur hidup misalnya jika melakukan pengelasan pipa 5 tahun yang lalu, maka hasil las itu adalah tanggung jawab welder sampai kapanpun. Selain sertifikat untuk welder, terdapat juga sertifikat untuk profesi lain pengelasan misalnya welder enginers, welding instructor, welding inspector.
  • Pastikan sertifikat las selelu up to date, karena sertifikat pengelasan kadang berlaku hanya dalam jangka waktu tertentu.
  • Dalam melakukan pekerjaan pengelasan lakukan dengan konsisten, cermat, tangguh, dan jarang mengeluh. Lakukan komunikasi dengan welder lain atau dengan forum pengelasan untuk menambah pengeetahan pekerjaan las.
Read More...


Rekomendasi Elektroda Las Untuk Stainless Steel

6/02/2016 No Comments


Dengan berkembangnya teknologi telah dihasilkan baja dengan berbagai jenis sesuai dengan fungsi atau tujuan pemakaian, termasuk baja tahan karat stainless steel. Stainless Steel termasuk baja paduan yang tahan terhadap korosi dan tahan pada suhu tinggi maupun rendah. Bahan stainless steel banyak digunakan pada reaktor atom, turbin,pesawat, mesin jet, alat rumah tangga dan pada industri pengolahan obat dan makanan. Selain itu, baja ini juga mempunyai ketangguhan dan sifat mampu mesin yang cukup. Pada umumnya struktur mikro baja tergantung dari kecepatan pendinginannya dari suhu daerah austenit sampai suhu kamar. Karena perubahan struktur ini dengan sendirinya sifat-sifat mekanik yang dimiliki juga akan berubah. Hal yang sama juga terjadi pada proses pendinginan baja setelah mengalami proses pengelasan. Dengan kecepatan pendinginan yang berbeda sifat mekanik yang terjadi juga akan berbeda. Pengelasan semua baja tahan karat akan mengalami penggetasan dan peretakan akibat proses pemanasan dan pendinginan. Maka salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi hasil las adalah pemilihan kawat las atau elektroda. Dan di bawah ini adalah pilihan-pilihan kawat las dengan merk LION dan FONTA :

KAWAT LAS STAINLESS FONTA FN 308L
Kawat las stainless steel austenitik dengan kandungan 18% Cr dan 9% Ni dengan kandungan karbon rendah. Alur lasnya sangat baik, pelepasan teraknya mudah, kestabilan nyala api dan restriking-nya sangat baik.

AWS : E.308L-16
DC+/AC
Diameter : 2,5 & 3,20 – 4,00
C0.4- Mn 0.8- Si 0.7
Cr 18
Read More...


Alasan Memakai Kawat Las Cast Iron merk LION dan FONTA

6/02/2016 1 komentar


Pengelasan Cast Iron atau yang sering disebut pengelasan besi tuang atau besi cor. Pada semua kasus pengelasan, tidak dapat dipungkiri pasti memungkinkan terjadinya keretakan atau kesalahan yang disengaja ataupun tidak. Maka untuk pengelasan termasuk cast iron, harus diperhatikan baik-baik kandungan benda kerja sambungan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya retak pada besi tuang setelah terjadinya pengelasan.

  • Jumlah %C = Carbon terlalu tinggi. Biasanya unsur C yang tinggi memang akan menurunkan Titik Lebur baja sehingga antara proses peleburan dan penuangan di cetakan lebih mudah. Namun memiliki sifat yang lunak akan dan bisa menjadi sumber keretakan di paduan Besi Cor. Jumlah %P= Posphor dan Jumlah %S= Sulphur Tinggi. Dalam paduan Fe, kadar P dan S tidak boleh lebih besar dari ketentuan pengelasan karena jika lebih akan menyebabkan sumber keretakan Sedangkan unsur P dan S ini tidak diturunkan sajakarena dalam proses pengecoran, unsur P dan S sangat diperlukan untuk meningkatkan mampu alir dari cairan besi. 
  • Sedangkan pada faktor yang lain seperti bentuk yang kompleks dan lainnya, tidak banyak berpengaruh, karena kebanyakan pada proses pengelasan Cast Iron, keretakan terjadi pada daerah HAZ. 
  • Kemudian untuk pengaruh Oli atau pengotor seperti ini lebih banyak berpengaruh terhadap terjadinya Porosity pada besi lasan. 
  • Pemilihan kawat las yang tidak tepat

Kawat Las Cast Iron LION & FONTA
Bedasarkan faktor-faktor di atas, salah satu faktor penting adalah pemilian kawat las terutama jika kawat las yang digunakan untuk maintenance atau perbaikan mesin-mesin. Alasan memakai kawat las Cast Iron LION & FONTA adalah :

  • Kawat Las Cast Iron memiliki banyak tipe yang berbeda-beda dan memiliki keragaman kandungan dan AWS untuk menyesuaiakan dengan kebutuhan pengelasan. Tipe kawat las LION untuk cast iron TL Cast, sedangkan Tipe kawat las FONTA untuk cast iron yang kami rekomendasikan FONTA FN Ni 
  • Kawat las LION & FONTA memiliki keungulan produk dengan keunggulan pada mikro struktur bahan metalnya. Terbuat dari bahan-bahan mineral khusus, elemen-elemen campuran metal khusus, bahan dioksidasi dan bahan penstabil, sehingga mampu mengatasi perubahan komposisi elektroda pada fase kritis ketika logam mencair kemudian membeku kembali. 
  • Dapat menyambung sempurna 
  • Terdapat tipe kawat las LION & FONTA yang tanpa pemasan awal. Dengan daya tutup tinggi sehingga sangat ekonomis, tahan terhadap ampere yang tinggi tanpa rusak atau terbakar dan tidak akan terjadi undercut. 
  • Aplikasi kawat Las Cast Iron LION & FONTA untuk berbagai mesin misalnya untuk mereparasi roda gigi, untuk besi cor konstruksi mesin, perbaikan valve, pompa air, penyambungan besi cor dengan besi atau baja, mereparasi filler dan cover pass, engine block, cylinder head, mesin dengan getaran tinggi, manifold, cor termasuk digalvanis, penyambungan antara besi cor dan stainless-steel dan berbagai komponen lain, build up Body Parts, Roll Cast Iron, Block Mesin, Silinder Coup, Manifolt, House Bearing, All Parts Pump, Parts Textile, gear box, teeth parts, build up Roll Sakura, drum drawing, pump centrifugal, blower, clamp serta semua parts Besi tuang Ductille, dan lain-lain. 
  • Pelayanan Perusahaan bagi customer Kawat Las LION & FONTA adalah hal utama, dengan adanya konsultasi, demo dan garansi, Pelanggan dapat mempercayakan kawat las terbaik pada kami.

Info Harga Kawat Las LION & FONTA
Untuk mendapatkan informasi mengenai tipe secara lengkap dan penawaran kawat las maintenance FONTA, Anda dapat mengakses halaman Hubungi Kami atau menghubungi kami melalui email marketing@lionweld.com
Read More...


Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Tangki Minyak

6/02/2016 No Comments


Perawatan tangki minyak bumi sangat diperlukan agar proses pengolahan yang terjadi tidak mengalami hambatan, misalnya pada tempat penampungan produk. Harus dilakukan pemeliharaan dan pemeriksaan untuk menjaga dan menjamin kehandalan operasi tangki berdasarkan kaidah teknis yang berlaku dan mempertimbangkan aspek ke ekonomiannya.

Pemeliharaan Dan Pemeriksaan Tangki Terjadwal

Pelaksanaan pemeliharaan dan pemeriksaan tangki minyak ini berdasarkan resiko dan waktu. Periksaan terjadwal dibuat berdasarkan standar yang berlaku dan harus terdapat proses penentuan tipe pemeriksaan dan perawatan, cakupan dan metode pemeriksaan tangki, pemeriksaan dan perbaikan bagian tangki, penentuan periode pemeriksaan dan perawatan .
Kegiatan pemeriksaan minimal harus terdapat proses berikut :
  • Keseluruhan fisik tangki. 
  • Fasilitas kelengkapan tangki. 
  • Perlengkapan keselamatan. 
  • Sistem penangkal petir. 
  • Sistem perlindungan korosi.
Pemeliharaan dan pemeriksaan terjadwal dapat dilakukan saat tangki berada pada saat berisi minyak (online) maupun saat kosong (offline ) dengan proses persiapannya adalah sebagai berikut:
  • Pembagian tugas kerja yang jelas dan terkoordinasi. 
  • Melakukan analisis resiko 
  • Deteksi adanya gas yang membahayakan. 
  • Penyediaan fasilitas dan perlengkapan kerja yang menunjang keselamatan. 
  • Melaukan isolasi tangki dari sistem produksi jika diperlukan.
Persiapan lebih lanjut apabila tangki dalam konsisi kosong yaitu sebagai berikut:
  • Penggunaan tangki dihentikan saat pengosongan tangki. 
  • Pembersihan bagian dalam tangki dan penanganan sludge. 
  • Sistem kerja ruang tertutup (confined space entry).
Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Tidak Terjadwal

Pemeriksaan dan Pemeliharaan tidak terjadwal dilakukan jika terdapat kejadian yang menyebabkan gangguan pada tangki minyak bumi. Metode pemeriksaan dan pemeliharaanya harus disesuaikan dengan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi. Untuk mengetahui dan menghindari kejadian atau gangguan sejenis, dapat dilakukan analisis yang lebih mendalam untuk mengetahui dan mengatasi faktor penyebabnya.

Pelaksanaan Dan Hasil Evaluasi Pemeriksaan

Pelaksanaan pemeriksaan harus disesuaikan dengan segi kualitas dan validitas sehingga hasil pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan. Evaluasi pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi dari peralatan yang diperiksa, penentuan metode, cakupan dan jadwal pemeriksaan kedepannya, menentukan kebutuhan perbaikan dan modifikasi, dokumentasi pelaksanaan perawatan dan perbaikan.


Perbaikan Tangki

Dalam melakukan proses perbaikan tangki, terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan, yaitu : standar yang digunakan, data yang aktual dan terkini, adanya prosedur isolasi dan pengosongan, adanya prosedur perbaikan dan pengembalian mutu, adanya prosedur commisioning, adanya dokumentasi dan pelaporan.

Untuk perbaikan tangki, salah satu caranya adalah dengan pengelasan menggunakan kawat las khusus untuk perbaikan, termasuk pada elektroda untuk tangki minyak. Untuk pilihan elektroda perbaikan tangki minyak dan kami sangat merekomendasikan kawat las LION dan FONTA


Kontrol Korosi Tangki

Korosi pada tangki minyak baik karena faktor internal maupun eksternal harus dikendalikan untuk mencegah pengurangan ketebalan dinding, lantai dan atap tangki yang akan menyebabkan berkurangnya kemampuan penyimpanan , kegagalan operasi, berkurangnya umur tangki. Proses pengendalian korosi meliputi:
  • Melakukan identifikasi sumber-sumber korosi. 
  • Indentifikasi keperluan dan metode pencegahan dan pemeriksaan korosi 
  • Hasil evaluasi 
  • Modifikasi berkala pada bagian korosi 
  • Dokumentasi pelaksaan penganggulangan korosi
Read More...


Metode Pengujian Kekerasan

6/02/2016 No Comments


Kekerasan suatu material adalah tolak ukur kemampuan material tersebut untuk menahan deformasi plastis. Faktor kekerasan materi adalah juga sebagai ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kekerasan dan kekuatan bahan. Uji kekerasan las adalah satu dari banyaknya proses pengujian yang di pakai dalam pengelasan, karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenai spesifikasi. Dengan memberikan beban menggunakan indentor ke dalam permukaan untuk mengetahui material kekerasan dari suatu metal diukur. Pada umunya bentuk indentor adalah piramida, peluru atau bola, atau kerucut, dibuat dari material yang lebih keras dibanding material yang diuji. Misalnya karbit tungsten, baja yang dikeraskan, atau intan yang biasanya digunakan untuk indenters. Metode pengujian kekerasan sangat sederhana, sehingga banyak dilakukan dalam pemilihan bahan. Terdapat beberapa macam metode pengujian kekerasan yang dapat disesuaikan dengan ukuran, bahan, kekerasan, dan lain-lain.

A. UJI KEKERASAN BRINNELL

Uji kekerasan las dengan Brinnell berupa pembentukan lekukan pada permukaan logam dengan menggunakan bola baja berdiameter 10 mm dan diberi beban 3000 kg. Untuk logam lunak, beban dikurangi hingga tinggal 500 kg untuk menghindarkan jejak yang dalam. Sedangkan untuk bahan logam sangat keras digunakan paduan karbida tungsten dengan tujuan untuk memperkecil terjadinya distorsi indentor. Penerapan beban selama waktu tertentu, biasanya 30 detik, dan diameter lekukan diukur dengan mikroskop daya rendah setelah beban tersebut dihilangkan. Kemudian dicari harga rata-rata dari 2 buah pengukuran diameter pada jejak yang berarah tegak lurus.


B. UJI KEKERASAN VICKERS

Uji kekerasan vickers menggunakan penumbuk piramida intan yang dasarnya berbentuk bujur sangkar. Sudut antara permukaan piramida yang saling berhadapan adalah 136°. pengujian ini sering dinamakan uji kekerasan piramida intan karena bentuk penumbuknya piramida, maka Angka kekerasan vickers (VHN) didefinisikan sebagai beban dibagi luas permukaan lekukan. Pada prakteknya luas ini dihitung dari pengukuran mikroskopik panjang diagonal jejak.


Pada pengujian ini beban yang biasanya digunakan berkisar antara 1 sampai 120 kg, tergantung pada kekerasan logam yang akan diuji. Lekukan yang benar yang dibuat oleh piramida intan harus berbentuk bujur sangkar. Tetapi penyimpangan dapat terjadi pada penumbuk lekukan. Lekukan bantal jarum dapat disebabkan karena [1] terjadinya penurunan logam di sekitar permukaan piramida yang datar biasanya terjadi pada logam yang dilunakkan dan mengakibatkan pengukuran panjang diagonal yang berlebihan [2] logam yang mengalami proses pengerjaan dingin diakibatkan oleh penimbunan ke atas logam di sekitar permukaan penumbuk. Pada kondisi demikian ukuran diagonal akan menghasilkan luas permukaan kontak yang kecil, sehingga dapat menimbulkan kesalahan angka kekerasan yang besar.

C. UJI KEKERASAN ROCKWELL
Uji kekerasan Rockwell memiliki sifat yang cepat dan bebas dari kesalahan manusia, mampu untuk membedakan perbedaan kekerasan yang kecil pada baja yang diperkeras dan ukuran lekukannya kecil, sehingga bagian yang mendapat perlakuan panas yang lengkap dapat diuji kekerasannya tanpa menimbulkan kerusakan. Uji ini menggunakan kedalaman lekukan pada beban yang konstan sebagai ukuran kekerasan. Mula-mula diterapkan beban kecil (beban minor) sebesar 10 kg untuk menempatkan benda uji. Kemudian diterapkan beban yang besar (beban mayor), dan secara otomatis kedalaman lekukan akan terekam oleh gage penunjuk yang menyatakan angka kekerasan. Untuk indentornya biasanya digunakan penumbuk berupa kerucut intan 120° dengan puncak yang hampir bulat dan dinamakan penumbuk Brale, serta bola baja berdiameter 1/6 inchi. Beban besar yang digunakan adalah 60, 100 dan 150 kg. 16 i nchi dan 1/8.
Read More...


Copyright © 2016 PABRIK KAWAT LAS All Rights Reserved